JANGAN LUPA KASIH KOMENTAR DAN FOLLOW BLOG INI YACH TEMAN-TEMAN.....^___^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalian Boleh Copas atau nyumut2 isi blog ini tapi untuk Artikel yang diijinkan yah itupun dengan syarat
HARUS CANTUMKAN FULL CREDITNYA!!!
jika mencuri hasil karya tulisan orang lain, bagaimana tulisanmu juga mau diapresiasi orang lain?
yuk mari kita saling mendukung satu sama lain \^o^/
Makasih udah mau mampir

baca novel dan FICTION bersambung karanganku di blog

Sabtu, 26 Juni 2010

DramaTurgi

DramaTurgi, apa itu dramaturgi?? nah disini aku mau berbagi ilmu sedikit tentang ini....

menurut yang aku pelajari dari penjelasan dosen qhu sech,
Drama turgi itu rohnya Sinematography. maksudnya di dalam Sinematography pasti dibutuhkan yang namanya Dramaturgi.Yang aku tahu Dramaturgi itu suatu ilmu bagaimana caranya para pecinta film membuat sebuah karakter dari filmnya itu agar dapat dimengerti orang lain.
Dramaturgi nggak hanya dipelajari oleh para sineas film. tapi drama turgi juga dipelajari di beberapa bidang ilmu.
misalnya Dramaturgi dalam bidang ilmu Sosial. prilaku kita itu sebagai dramaturgi. dari Status kita memiliki sebuah peran yang membuat kita dapat melakukan sesuatu atau action.

Nah komponen-komponen Dramaturgi itu ada banyak, antara lainnya:
1. Mimik dan Gesture
2. Intonasi
3. setting
- Wardrob
- Property
- Ploting: mulai dari opening, klimaks, antiklimaks sampe Endingnya.
- Lighting
4. Kamera angle
5. Type of shoot
6. Camera Movement
7. lustrasi Musik
8. dll

Istilah dramaturgi kental dengan pengaruh drama atau teater atau pertunjukan peran dimana aktor memerankan karakter sehingga penonton memahami karakter tersebut dan bisa mengikuti alur cerita pertunjukan.

Dramaturgi dari istilah teater dipopulerkan oleh Aristoteles. Sekitar tahun 350 SM, Aristoteles, seorang filosof asal Yunani, menelurkan, Poetics, hasil pemikirannya yang sampai sekarang masih dianggap sebagai buku acuan bagi dunia teater. Dalam Poetics, Aristoteles menjabarkan penelitiannya tentang penampilan/drama-drama berakhir tragedi/tragis ataupun kisah-kisah komedi. Untuk menghasilkan Poetics Aristoteles meneliti hampir seluruh karya penulis Yunani pada masanya. Kisah tragis merupakan obyek penelitian utamanya dan dalam Poetic juga Aristoteles menyanjung Kisah Oedipus Rex, sebagai kisah drama yang paling dapat diperhitungkan.


Berhubungan dengan komposisi terhadap elemen drama (bukan teknis, tapi art atau seni)

Berasal dari bahasa Yunani yang artinya action atau aksi

Drama menurut Aristotle berarti “imitasi dan representasi dari sebuah tindakan manusia”

Hal ini berasal dari di tradisi Yunani Kuno berisi karakter dengan segala permasalahannya. Umumnya cara teater dipertunjukkan yang mendapat tingkatan paling tinggi adalah TRAGEDI Yunani.



Di dalam Tragedi Yunani terdapat konsep

Deus ex Machina (Tuhan sebagai Mesin)

Dimana berusaha meninggalkan intervensi Tuhan terhadap dunia

Hercules “manusia menentukan takdirnya sendiri”



Karena kalau tuhan ada, maka yang terjadi dalam cerita adalah semua mungkin atau terjadi banyak keajaiban (miracles).



Sebagai dampaknya, cerita di bangun oleh prinsip kausalitas.

1. Menceritakan sebuah kisah
2. Sebuah bentuk dari cerita
3. Asal usul drama
4. Persoalan aturan
5. Prinsip dasar
6. Model Sintetik/ aplikasi hasil analisa dan praktik

Problem utama skenario

Karena berasal dari drama, banyak istilah yang tumpang tindih.





Cara menilai dramaturgi sebagai sebuah komposisi sulit dinilai karena dia adalah seni (ukurannya sulit)



Kalau nggak mungkin dinilai berarti nggak bisa dipelajari?

Cara cerita masing-masing individu berbeda. Tidak bisa dipelajari secara templete.



Menonton dan membandingkan pendekatan film “Billa dan Sadja” by Alexander Mountana dan “Chocolate” by Nala Perkasa (Tuta)



Last Year at Mamenbad (salah satu film dimana penonton menyebut tokoh dalam film terserbut dengan X, Y, Z karena dalam film nama mereka tidak disebutkan)



Elemen drama

- dialog

- plot

- konflik

- setting

- karakter

- opening dan ending

Hal-hal di atas adalah struktur



Drama dalam tradisi Yunani berarti ritual (tindakan yang suci), kegiatan menyaksikan drama adalah untuk mensucikan diri karena dalam drama terdapat kisah



Teater: Theastai (melihat)

Menonton teater untuk menghasilkan khatarsis

Agar terwujud hal itu, maka dikondisikan agar penonton fokus, sehingga penonton berdidentifikasi sehingga inividu itu hilang ketika menyaksikan pertunjukan.







Dramaturgi usaha penulis untuk menjadi manusia



Dalam cerita kita berkomunikasi



Membagi pengalaman dan bercerita adalah penting bagi manusia (seperti oksigen)



Aturan tidak pernah ada dalam dramaturgi



Yang ada adalah prinsip dasar:

MENJADI MANUSIA

Konsekuensinya:

- mampu memahami dirinya sendiri (jadi setiap orang bisa bercerita)

- memiliki keterbatasan dan ketergantungan

- kehidupan: proses pergantian persistiwa yang melibatkan proses kausalitas (karena kalo nggak, cerita akan jadi nggak logis dan itu tidak bisa diterima manusia/ penonton)

Perkecualian :

- manusia itu unik (karena faktor genetik dan kultur)


credit: Muhammad Ariansah (Ale), novin farid (pak novin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LISTEN MY SONG NOW.. YOU MUST LIKE IT!!!